Udara digunakan pada sistem pengkondisian bijian
untuk melaksanakan beberapa fungsi. Pada operasi pegeringan udara membawa panas
ke sistem menguapkan kadar air dan kemudian membawa air hasil penguapan keluar
dari sistem. Pada sistem aerasi udara digunakan untuk membawa panas yang ada
didalam sistem,sehingga menyebabkan pendinginan pada produk. Kadang udara
digunakan untuk membawa kadar air ke dalam sistem untuk tujuan pembahasan
kembali pada produk. Udara juga membawa bahan kimia ke dalam sistem untuk pegendalian
pertumbuhan mikro-organisme. Oleh sebab itu penting sekali dipahami
prinsip-prinsip dasar pengerakan udara dan sifat-sifat peralatan penggerak
udara.
TAHANAN
TERHADAP ALIRAN UDARA
Tahanan
Bijian Terhadap Aliran Udara
Jika
udara dialirkan melalui suatu lapisan bijian,tahanan terhadap aliran yang
disebut sebagai penurunan tekanan,akan terbentuk sebagai hasil kehilangan
energy melalui gesekan dan turbelesi. Tahanan bisa diatasi dengan adanya
tekanan yeng terbentuk pada sisi udara keluar. Penurunan tekanan untuk aliran
udara melalui melalui sebarang produk tergantung pada laju aliran
udara,sifat-sifat permukaan dan bentuk produk,jumlah,ukuran dan ukuran
pori-pori keragaman ukuran partikel dan ketebalan tumpukan produk.
Data penurunan tekanan untuk aliran
udara melalui produk-produk pertanian biasanya disajikan dalam bentuk grafik
logaritmik. Salah satu data semacam ini dimana laju aliran udara persatuan luas
digambarkan terhadap penurunan tekanan. Data-data menunjukan bahwa penurunan tekanan per satuan ft bijian
tidak tergantung pada kedalaman bijian. Asumsi ini tidak berlaku untuk masa
biji yang sangat dalam (Matthies,1956). Untuk bijian dan produk lainnya.
Pengaruh
Butiran Halus
Haque et al
(1978) mengukur penurunan tekanan melalui jagung pipil yang tercampur dengan
butiran halus. Butir jagung bersih dan butiran halus dipisahkan dari satu
tumpukan jagung,dengan butiran halus di defiisikan sebagai butir patah dan
benda asing lainya yang melewati saringan lubang bulat berdiameter 12/64 inchi.
Jagung bersih adalah biji yang tidak lewat saringan ini. Kadar air jagung
bersih adalah 12%. Butiran halus mempunyai kada air 11 % (basis basah). Dapat
digunakan untuk laju aliran udara antara 15 cfm/ft sampai 75 cfm/ft (0,076
sampai dengan 0,38m/m.s) dan butiran halus dengan kandungan sebanyak 0% sampai
dengan 20% :
=
c1 + c2 Qa2 + C3 Qa
(FM)
Pengaruh
Kadar Air
Pengaruh
kadar air pada penurunan tekanan melalui bijian dilaporkan oleh Haque et al.
(1982) untuk bijian jagung,gadum,sorgum. Mereka menemukan bahwa penurunan
tekanan akan berkurang dengan bertambahnya kadar air bijian.
Pengaruh
Cara Pengisian Wadah
Stephens
dan Foster (1976.1978) menemukan cara pengisian pada wadah memiliki suatu
pengaruh cukup nyata pada tahanan terhadap aliran udara. Terutama disebabkan
adanya peningkatan kerapatan total. Alat penyebar bijian digunakan pada proses
pengisian wadah untuk menyebarkan butiran halus ke seluruh wadah dan untuk
medapatkan pengisian yang datar tanpa menggunakan tenaga tangan. Alat penyebar
dengan kode A3 adalah tipe penyebar dengan kapasitas tinggi dengan jari-jari
roda yang berputar sebagai alat
penyebar. Baling-baling penyebar yang diletakan di bagian bawah jari-jari roda
berfugsi untuk mengatur arah bijian kea rah luar dan bawah.
Pengaruh
Arah Aliran Udara
Data
Shedd (Shedd,1953) dan sebagian besar data aliran udara lainnya ditentukan
dengan mengukur peurunan tekanan saat udara menggalir secara vertical melalui
suatu massa bijian. Terdapat bukti-bukti yang meyakinkan bahwa arah aliran
udara mempunyai pengaruh nyata pada daya tahan terhadap aliran. Kumar dan Muir
(1986) menemukan bahwa pada suatu aliran udara tertentu (0,077m3/m2
atau 15,2 cfm). Tahanan terhadap aliran pada arah horizontal sebesar 63%
dari nilai pada arah vertical untuk gandum bersih dengan simulasi pengisian
curah. Pada kondisi yang sama besar nilai ini biji Barley bersih sebesar 47%. Sokhansanj
et al (1988) melaporkan tahanan terhadap aliran udara melalui “lentils” pada
arah horizontal sebesar 52% dari tahanan pada arah vertical. Jays et al (1987)
menemukan tahanan melalui lobak pada arah horizontal sebesar 60% dari tahanan
pada arah vertical. Suatu hasil yang mengejutkan karena biji lobak berbentuk
hamper bundar.
Adanya bukti bahwa penurunan tekanan merupakan
fungsi dari arah aliran berarti bahwa biji saat diletakan pada bangunan
penyimpanan adalah merupakan bahan anisotropic. Bukan bahan isotropic, hal ini
memiliki implikasi yang penting pada rancangan pengering dan analisis sistem
pada aliran udara yang tidak linear.
Kipas
Angin
Kipas
angin adalah alat penggerak udara yang digunakan pada sistem pengkondisian
bijian. Kipas angin dikelompok kan dalam aliran aksial dan aliran sentrifugal.
Kipas angin aliran aksial seperti tersirat pada namanya. Menggerakan udara
parallel terhadap sumbu kipas angin dan tegak lurus terhadap bidang putar
kipas. Kipas angin sentrifungal saat kipas angin berputar. Udara memasuki kipas
angin sentrifugal parallel terhadap poros. Bergerak meingkat melalui kipas dan
keluar dengan arah tangensial dari rumah kipas di sekelilig impeller. Aksial
tabung dan baling-baling aksial adalah dua jenis kipas angin aliran aksial yang
digunakan untuk pengeringan biji-bijian. Bentuk lengkung terbalik
(backward-curved) adalah bentuk kipas angin sentrifugal yang paling banyak
digunakan.
Kipas
Angin Aliran Aksial
Axial Fan
menghasilkan aliran fluida gas dengan arah yang searah dengan poros kerja kipas
tersebut. Kipas tipe ini adalah yang paling banyak penggunaannya di kehidupan
sekitar kita. Hal tersebut tidak terlepas dari kemudahan desain serta harga
yang lebih ekonomis jika dibandingkan dengan kipas sentrifugal. Karena
desainnya yang tidak terlalu rumit serta dapat menghasilkan flow yang
besar, kipas ini banyak digunakan sebagai alat pendingin pada berbagai
keperluan. Dari pendingin CPU hingga komponen pendingin mesin kendaraan
bermotor menggunakan kipas tipe aksial.
Kipas
Angin Aliran Sentrifugal
Kipas
sentrifugal ini menggunakan prinsip gaya sentrifugal untuk membangkitkan aliran
fluida gas. Mirip dengan pompa sentrifugal, udara masuk melalui sisi inlet yang
berada di pusat putaran kipas sentrifugal tersebut, lalu terdorong menjauhi
poros kipas akibat gaya sentrifugal dari sudu-sudu kipas yang berputar. Pada
debit aliran yang sama, kipas sentrifugal menghasilkan tekanan udara outlet
yang lebih besar dibandingkan dengan kipas aksial. Pada dunia industri kipas
ini sering diberi istilah blower.

Komentar
Posting Komentar