Langsung ke konten utama

Struktur Komposisi Dan Sifat Sifat Bijian



Pegetahuan mengenai struktur komposisi dan nilai sifat sifat bijian penting untuk memahami sifat sifat pengeringan dan peyimpanan bijian. Struktur  biji mempengaruhi laju pengeringan suatu contoh adalah hilangnya uap air secara cepat dari biji jagung yang mempunyai ujung kepala yang retak komposisi biji juga mempengaruhi sifat penyerapan uap air suatu contoh adalah kandugan kadar air kesetimbangan yag rendah dari bijian yang mengandung kadar protein tinggi seperti kedelai.
            Bijian serelia termasuk keluarga rumput-rumputan,dimana masing-masing anggota menghasilkan buah dalam bentuk biji. Buah atau caryopsis dikelilingi kulit. Beberapa bagian utama biji adalah endosperma. Germ (embrio),dan pericarp. Informasi lebih detail gandum,padi dan jagung bisa diperoleh dari pomeranz (1988). Juliano (1985). Dan Watson and Ramstad (1987). Pada proses perontokan kulit dipisahkan dari biji,seperti pada jagung dan gandum, tetapi pada kulit terpisah. Terdapatya kulit mempengaruhi (memperlambat) laju pengeringan pada biji-bijian.
            Struktur ,komposisi, dan sifat-sifat dari 3 bijian utama,yaitu gandum, jagung dan padi akan dibahas pada bab ini ditunjuk pada gambar 5.1. Biji gandum mempunyai panjang 5-8 mm dan berat 30-45 mg,untuk perhitungan pengeringan maka diameter lingkaran ekivalen gandum adalah 3,7-4,5 mm. Meskipun terdapat perbedaan kekerasan (serta warna) dari berbagai varietas gandum,beda laju pengeringan antar varietas adalah kecil. Kulit luar (pericarp) gandum dihilangkan pada proses penggilingan bersama lapisan kulit ari, bagian yang dihilangkan ini disebut “sekam” dan merupakan 13-15% berat dari biji gandum. Embrio juga terekstraksi selama penggilingan embrio merupakan 2-3% sari biji gandum. Endosperma terdiri dari 82-85% bagian biji,dan merupakan hasil produk akhir penggilingan tepung gandum.
  
                  
        Gambar 5.1 : Gambar penampang melintang biji gandum



Biji jagung memiliki panjang 8-17 mm dan berat 150-600 mg. Diameter lingkaran ekivalen jagung adalah 7,8-9,8 mm. Terdapat beda nyata pada laju pengeringan antara berbagai varietas dan hibrida jagung. Selain kulit luar,embrio dan endosperm. Biji jagung juga mempunyai kepala (tip cap). Ujung kepala terpisah dari biji selama proses pemipilan. Pericarp jagung dibuang pada proses giling kering bersama lapisan kulit ari, kedua bagian ini merupakan bagian 5-7% berat biji jagung. Embrio yag juga terektraksi selama proses penggilingan merupakan bagian 10-12% berat biji jagung.  Endosperm jagung terdiri 82-84% berat jagung, jagung giling kasar adalah produk utama penggilingan jagug kering,bukan tepung jagung.
            Biji padi yang berkulit (biasa disebut padi kasar) memiliki panjang 5-10 mm dan berat 23-27 mg, diameter lingkaran ekivalen padi adalah 4,2-4,6 mm. Tiga bentuk padi yang diusahakan diseluruh dunia meliputi biji panjang ,biji sedang dan biji pendek. Penggolongan biji ini didasarkan atas perbandingan panjang dan lebar biji. Data fisik adalah nilai-nilai untuk varietas pada biji sedang. Biji padi terdiri dari 20% berat sekam (hull) dan biji padi coklat (biji padi tanpa sekam). Kulit ari terdiri dari 5-7 % pericarp ini dipisahkan pada proses penggilingan  untuk memperoleh beras putih. Endosperm dan embrio keduannya menyusun 93-95% dari beras coklat.
            Berat , ukuran, struktur gandum ,jagung dan padi mempengaruhi sifat pengeringan. Biji jagung akan yang paling lambat karena mempunyai berat dan diameter ekivalen yang besar, tetapi biji gandum mempunyai kada air kesetimbangan tertinggi karena presentase jaringan embrio yang redah. Kerapatan total biji lebih rendah disbanding jagung dan gandum oleh sebab itu aliran biji dari melalui pengeringan bijian lebih besar dibanding jagung dan gandum pada masukan yang konstan pada pengering.    

Komposisi Bijian       
            Komposisi kimia jagung, padi (coklat) dan gandum pada kadar air 14% gandum dan jagung berisi 10% protein sedangkan padi 7% protein. Jagung mempunyai kandungan lemak sekitar 5% gandum dan padi sekitar 2%.
            Ketiga bijian utama ini biasa dipanen pada kadar air antara 18% sampai 35 % basis basah. Kadar air yang tepat dari jagung,gandum dan padi pada penyimpanan sekitar 14% untuk menyimpan jangka waktu lebih dari 1 tahun, dianjurkan kadar air sedikit lebih rendah untuk mencegah pertumbuhan cendawan. Untuk penyimpanan jangka pendek 1 sampai 3 bulan kadar air bisa sedikit lebih tinggi 14%.
            Kadar air maksimal dan optimal dari ketiga bijian pada saat panen seperti jagung biasanya dipanen kadar air lebih tinggi di banding gandum. Terutama garis lintang yang lebih tinggi pada bagian utara daerah jagung di  Amerika Serikat, saat panen jagung biasanya pada kadar air 30-35%. Pada Eropa Timur jagung dipanen pada kadar air 35-45%. Lebih baik pemanenan suatu tanaman mendekati kadar air optimal untuk memperkecil kerusakan bijian saat panen dan kebutuhan bahan bakar selama pengeringan.

Sifat – Sifat Bijian
            Beberapa sifat fisik jagung, padi, dan gandum ditabulasi pada tabel 5.2. Masing-masing mempunyai pengaruh nyata terhadap laju pengeringan tunggal  atau tumpukan biji. 

Gambar 5.2 : Sifat - Sifat Fisik Jagung ,padi dan gandum pada kadar air 12-16%

             

         


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kadar Air Kesetimbangan Bijian

     Konsep yang dimiliki kadar air kesetimbangan (EMC) penting sekali dalam mempelajari penggeringan biji-bijian karena menetukan kadar air minimum (EMC) dimana bijian bisa dikeringkan pada kondisi pengeringan tertentu. EMC bisa diartikan sebagai kadar air bahan setelah bahan berada dalam kondisi tertentu untuk jangka waktu tidak terbatas atau EMC dapat diartikan sebagai kadar air dimana tekanan uap didalam produk berada dalam kesetimbangan dengan tekanan uap dilingkungan sekitarnya. EMC tergantung pada kondisi kelembaban dan suhu lingkungan serta spesies. Varietas dan tingkat kematangan biji bagian ini membahas nilai-nilai EMC dari biji-bijian penting selain itu dibahas sejumlah persamaan untuk memperhitungkan EMC. Nilai Kadar Air Kesetimbangan           Setiap bijian menampilkan sifat tekanan uap air pada suhu da kadar air tertentu,sebagai contoh pada suhu 30 0 C (86 0 F) dan kadar air 16% basis basah,te...

Pengantar Analisis Sistem Pengeringan Alas Tetap

Proses pengeringan Udara pengering bergerak dari dasar ke atas alas.pertukaran kadar air dari biji ke udara terjadi pada kedalaman yang tetap atau pada daerah bijian. Pada awal proses pengeringan daerah pengeringan terdapat pada dasar alas. Setelah pengeringan berlangsung terus, daerah ini bergerak keatas dan bila daerah telah melampaui semua bijian,keseluruhan masa bijian dikeringkan dalam kesetimbangan dengan udara pengering. Pada gambar skema terbentuk daerah pengeringan yang bergerak pada posisi antara   bagian bawah dan atas dari alas bijian. Bijian di bawah daerah pengeringan mencapai kondisi kesetimbangan dengan udara yang masuk dan memiliki kandungan air sebesar M e . Bijian di atas daerah pengeringan dan tetap mempunyai kadar air sebesar M O . Udara melewati bijian diatas daerah pengeringan dalam kesetimbangan dengan kadar air awal bijian.   Saat melewati daerah pengerigan udara membawa uap air dari biji secara evaporasi dan didinginkan dengan proses evapora...